Pendidikan mengajarkan pengetahun. Jurusan dari bakat menjadi menentu cita-cita. Mencapai pendidikan berdasarkan kapasitas dan sumber pendukung bantuan lainya. Pahitnya penderitaan seperti air pepaya yang saat ditelang mulut pedis seperti cira tetapi rasa pedisnya hilang ketika setelah ditelan habis. Ijazah bukanlah sebuah penentuan cita-cita tetapi juga akan merasa manis ketika belajar pengetahuan dalam formal dan non formal.
Pengetahuan itu ada dimana-mana yang penting cari gudang keberadaang pengetahuan dalam kampus. Bergaul dengan seseorang yang pegang pintu yang simpan gudang pengetahuan, yang tidak membedahkan ras dan warna kulitnya yang penting puas setelah membuka gudang pengetahuan. Meskipun waktu membuka gudang ilmu malam, seperti gelap sepanjang menuju gudang pengetahuan, membawa senter keberanian dan buang rasa takut salah.
Seorang pencipta pengetahuan ketrampilan adalah pemberani dalam menciptakan sebuah barang atau benda berkepentingan public. Saat lomba membuang diri dalam jurang dia bersedia, karena anggap saja dia dibawah ada kelompok penolong yang telah siapkan tempat aman setelah jatuh. Keluarga selain sekeluarga terdekta memaksa dengan suara keras tetapi sebaliknya seorang yang mengejar piala tetap menyerahkan diri dalam suatu perlombahan. Pengejar mimpi adalah dasar yang kuat untuk mencari ijazah yang sedang ada dalam goa besar.
Sebelumnya ternyata pelaku pengejar dia sudah tahu bahwa benar jalan dari pintu luar goa hingga dalam goa begitu panjang memakan waktu yang lama, tetapi dia belum tau bagaimana cara jalannya, ada jembatan atau tidak, ada security atau tidak, hla ini meman belum mengetahui, maka dia mencari jalan solusi untuk masuk dalam goa.
Di halaman goa belum ada tempat penaungan, dari pagi hingga sore bisa bertahan tetapi setelah malam pengejar ijazah itu tambah gelisa susah tidur, malam turunlah hujan maka dingin sepanjang malam. Dari depan goa ia melihat ada soerang yang menjual senter dengan harga begitu mahal karena harga BBM naik.
Bertanya harga senter ternyata sangat mahal, maka setidaknya harus mencari uang untuk membeli senter yang sedang dijual sekitar goa. Setelah membeli menyalahkan senter dan akhirnya menyalah pengejar atau pencari surat nilai yang berisi nama dan gelar maka lansung dia masuk dalam goa.
Dalam goa dia bingung karena mata jalan banyak tetapi juga dalam goa ada petugas goa yang membantu dalam perjalanan dari pintu hingga dalam kamar. Petugas dalam goa mulai datang mendekati dan mereka berdua punulai berjalan bersama-sama menuju ke jalan, sambil menceritakan mata-mata jalan yang ada di dalam goa itu, batas wilayah, lokasi dan lain sebagainya. Tetapi petugas kasih arahan saja dan lansung meningalkanya lalu melanjutkan perjalanan selanjutnya sendiri mengunakan senter dan selembar petunjuk yang ditunjukan.
Menempu perjalanan bertahun-tahun, setelah sampai lokasi yang sembuyikan ijazah itu. Pengejar itu bertanya dimanakah tempat letak barang penting yang selama ini disembunyikan, lalu seorang penjaga yang berdiri dekat dia menjawab kepadanya, ada itu kuncinya saya taruh diatas lemari itu, ambil dan buka rak itu baru ambil sudah.
0 Komentar